Cerita Dewasa Istriku Butuh Genjotan Papa
menghilangkan rasa sepinya. Bila sedang jalan berdua, banyak orang mengira kalau kami sepasang kekasih. Tentu itu sangat membuat aku senang jalan dengan dia. Apalagi nisa orangnya berwajah manis. Dia memiliki tinggi badan 161cm dan berat badan 50kg sangat ideal sekali. Ditambah dengan ukuran toketnya yang lumayan montok menambah seksi penampilannya.
“Maaf mbak…” sahutku. Aku langsung saja melangkah keluar kamar dan menutup pintunya kembali.
“Maaf aku ganggu kamu ya…?” tanyanya memecah keheningan.
“Oh, gak kog mbak…ada apa ya mbak?” sahutku dengan tanganku yang masih memegang batang penisku.
“Cuma mau tanyam ngapain kamu tadi masuk kamarku?” tanyanya lagi.
“Oh tadi aku kira rumah gak ada orang, aku nyari kamu mbak” jawabku sambil memasukan batang penisku ke dalan celananku kembali.
“Kamu lagi nonton apa Nik?” tanya nisa sambil melihat kearah layar TVku.
“Itu nonton sama yang mbak tonton” jawabku. Terlihat nisa kembali terdiam.
“Oya mbak, aku boleh pinjem yang mbak tonton tadi?” tanyaku dengan malu.
“Boleh aja kog entar kita lihat disini sama-sama” jawabnya.
Mendengar jawabnya aku menjadi sangat kaget. Berani juga dia bilang gitu kataku dalam hati. nisa pun langsung mengampil CD yang dia tonton tadi di kamarnya. Tak lama kemudian dia kembali ke kamarku dan menyodorkankan CD tersebut.
Sesaat kemudian kami berdua tersadar apa yang kita lakukan dan berhenti melakukannya. Mata kami tak sanggup bertatapan. Rasanya bingung, akhirnya kami duduk biasa lagi. Beberapa lama kami tak bisa mengeluarkan kata-kata. Perlahan kubuai rambut panjang nisa. Tampaknya dia menyukainya. Perlahan tanganku mengelus pundaknya. Sesaat kami. filmbokepjepang.com
bertatapan lagi. Wajahnya dewasa dan manis. Wajah yang menyiratkan akan rindunya sentuhan dan kehangatan. Kurasakan isyarat dari nisa untuk berciuman lagi. Tanpa basa-basi lalu kulahap bibirnya, ahh…nikmat rasanya. Bibirnya terasa lembut di bibirku. Dada kami saling berhadapan. Sekilas kulihat buah dadanya yang besar. Lalu kupeluk nisa dengan maksud ingin menyentuh dan merasakan empuknya buah dadanya.
Perlahan tanganku mengelus-elus pahanya yang lembut dan halus. Sebagai penjajakan kuelus selangkangannya, tampaknya dia menikmatinya. nisa pun membalas elusanku dengan dia balik mengelus tanganku. Rupanya dia sangat menikmatinya. Tanpa berlama-lama aku segera meraba-raba daerah sensitifnya. Tapi sebelum tanganku sampai di klitorisnya, dia meraih tanganku dan
mengarahkannya ke buah dadanya. Akupun lantas meremas dengan lembut buah dada itu dari luar baju yang di pakai. Tangan nisa pun tak mau diam, diam dia mulai mengelus penisku dari luar celana panjangku. Aku sangat menikmatinya.
Tak berapa lama aku lalu melepaskan tangan nisa dari elusanya. Aku segera melepas celana panjangku dan celana dalamku sehingga terlihat batang penisku yang sudah tegak berdiri. Kembali aku meraih tangan nisa dan kuarahkan lagi ke batang penisku dengan maksud agar dia kembali
mengelusnya. nisa mengelus batang penisku dengan lembut dengan sesekali mengocoknya. Sesaat kemudian wajahnya didekatnya menuju batang penisku. Dia memulainya dengan menjilat kepala penisku. Aaahhh…nikmat sekali rasanya. Jilataannya sekarang berubah dengan kuluman. nisa mengulum habis penisku dan kadang dia menhisapnya sampai aku merasakan ngilu.filmbokepjepang.com
Sambil terus menikmati penisku, aku mencoba mengangkat kaos yang dia kenakan sehingga terlihat buah dada yang montok yang masih terbungkus BH. Kuraih kaitannya dan kulepas BHnya. Sekarang terlihat dengan jelas buah dada yang indah menggelantung bebas. Kuremas perlahan buah dada itu.
Kupilin puting yang kenyal tersebut. Lalu aku mengangkat bahu nisa dan kemudian kulepaskan celana pendek dan celana dalamnya. Wooowww…terlihat memek yang indah yang sedikit ditumbuhi rambut kemaluan.
Tanpa menunggu lebih lama kemudian kubaringkan nisa dikasur yang ada di kamarku. Kuelus bibir memeknya yang sudah sangat basah.
“Aaahhhh…” nisa mendesah.
Perlahan jariku masuk ke lubang memeknya. Terdengar nafas nisa tak lagi beraturan.
Tak cukup hanya jariku yang bermain di memeknya, kini lidahku pun ikut bermain dengan klitorisnya. Tubuh nisa menggelinjang menahan nikmat.
“Cukup Andra…ayo sayang kita masukin sekarang aja aku sudah gak tahan…” pintanya.
nisa pun segera membuka lebar kedua pahanya. Lubang memeknya yang berwarna merah terlihat jelas olehku. Aku segera naik keatas tubuhnya dan mengarahkan batang penisku ke lubang memeknya. Perlahan kumasukkan dan akhirnya hilang
tertelan di lubang memek nisa.
“Sssthhh…aahhhh…” desahnya dengan dagunya yang perlahan terangkat dan telapak kakinya memeluk pinggulku.
Kugenjot perlahan memek itu, nisa membusungkan dadanya seakan tak kuat menahan kenikmatan genjotan penisku.
“Aaahhhh…Andra…genjot terus sayaaaang….” erangnya.
Beberapa lama kurasakan nikmatnya tubuh nisa. Kemudian kurasakan pinggul nisa bergerak sehingga mempercepat gesekan penisku dan dinding memeknya. Dia pun mendekap erat tubuhku. Kurasakan penisku didekap kuat oleh lubang memeknya. Rupanya dia telah mencapi klimaks kenikmatan.
Sesaat kemudian kulihat nisa mulai melemas pasrah. Melihat ini gairahku meningkat seakan tubuhnya santapanku. Nafsuku membuat penisku keluar masuk
dengan cepat.
Dan pada akhirnya,
“Crooot…crooott..crooottt…” Aku tak dapat menahan semburan spermaku.
Kusemprotkan seluruh spermaku ke dalam rahimnya. Kubiarkan penisku masih tertancap di lubang memeknya.
Aku belum puas menikmati tubuhnya. Aku masih menjilati dan mengulum putingnya. Dan beberapa
kali kami berciuman lagi. Sampai tenaga kami pulih, kami kembali melakukan persetubuhan terlarang ini sampai beberapa kali sampai kami tak kuat dan tidur kelelahan.filmbokepjepang.com
Esoknya setelah kami tersadar, kamipun mandi bersama. Tampaknya kami puas dengan kejadian kemarin. Rasa bersalah hilang karena rasakan ada kecocokan diantara kami, dan kami masih teruskan hubungan ini. Karena kakakku jarang di rumah kami sering berdua, tidur bersama dan mandi bersama dengan sentuhan-sentuhan yang nikmat. Ini menjadi rahasia kami berdua seterusnya. Sampai aku memiliki istri dan sama-sama mempunyai anak kami terus berhubungan.